Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah membuka kegiatan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka Pilot Project Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Iptek dan Imtaq. Kegiatan ini diselenggarakan Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda Kemenpora. Dihadiri sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari Pemerintah Daerah dan Yayasan Kepemudaan. Dilaksanakan selama tiga hari, di Horison Grand Serpong, Kamis (16/6/22).
“Kegiatan Iptek dan Imtaq tentu diharapkan dapat memberdayakan pemuda terutama di Desa, karena dipedesaan tingkat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) masih diangka 5,4. Berdasar data yang ada, bahwa 3 diantara 1.000 pemuda masih ada yang buta huruf dan lama sekolah hanya 10 tahun. Banyak yang tidak tamat SMP maupun SMA, sehingga tingkat pendidikan kita masih tergolong rendah,” ujar Faisal dalam arahannya.
Melalui pelaksanaan koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan apa yang bagus dan cocok sebelum melaksanakan kegiatan. Untuk diketahui bahwa 26% permasalahan bangsa ini masih berhadapan dengan pemuda pengangguran. Tentunya harus ada penurunan dari angka 26% ini setidaknya menjadi 15%.
“Bahwa untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemuda di kegiatan ekonomi, dibutuhkan penuntun atau pedoman ataupun sosialisasi dan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan kebutuhan mereka. Dari itu kita dapat menciptakan dan menghadirkan inovasi-inovasi baru, dalam rangka menjadikan suatu kebutuhan sehingga menciptakan pemuda-pemuda yang handal,” sambung Faisal menambahkan.
Adapaun materi yang disampaikan berkaitan erat dengan pemberdayaan pemuda, antara lain; Kebijakan Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda. Disampaikan Narasumber Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora Sanusi. Menurutnya “peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral dapat diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etika dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan pemuda. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual dan meningkatkan kesadaran hukum”.
Dalam penyampaian Sanusi, bentuk koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan dalam bidang iptek dan imtaq pemuda dapat melalui program sinergis antarsektor. Diantaranya dalam hal penyadaran, pemberdayaan, serta pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan pemuda.
“Bantuan pemerintah yang diselenggarakan di lingkungan Kemenpora meliputi pemberian penghargaan, bantuan operasional, bantuan sarana/prasarana, bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh pengguna anggaran,” ucap Sanusi.
Sebagai informasi kegiatan ini juga dihadiri oleh Asdep Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda Amar Ahmad. Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda Zainal Aminin. Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda Ibnu Hasan.
Adapun narasumber lainnya seperti, Tenaga Ahli Menpora Syamsul Qomar, Inspektur Kemenpora Agus Widaryanto, Ketua Dewan Pembina Nano Center Indonesia Nurul Taufiqu Rochman.***
Discussion about this post