PortalNusa.Id, Jakarta | Di pinggiran-pinggiran kota dan desa-desa terpencil, terdapat cerita-cerita luar biasa yang menunggu untuk didengar, dan pengetahuan yang tidak ternilai untuk dibagikan ke masyarakat banyak, terutama kepada pemerintah.
Dalam sebuah upaya yang bersemangat untuk merayakan keanekaragaman dan inklusi, terlalu sering suara dari pinggiran, terutama dalam konteks literasi, terabaikan atau bahkan diabaikan sama sekali. Namun, literasi dari pinggiran memiliki potensi yang tak terukur untuk memperkaya dan memperluas pandangan dunia kita.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) tersebar dari Sabang sampai Merauke, mengolah pengetahuan dari buku-buku serta budaya yang berkembang di daerahnya menjadi informasi serta pendidikan yang baik untuk masyarakat.
Forum TBM membangun TBM-TBM dalam mengelola pendidikan masyarakat yang berdaya, inklusif, dan berkelanjutan. hal ini dilakukan melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi, pendidikan masyarakat tidak hanya memberdayakan individu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, tetapi juga membangun TBM yang lebih kuat dan sadar akan hak-hak mereka.
Dalam kerja-kerjanya Forum TBM maupun TBM memberikan akses pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti keterampilan membaca, menulis, serta berhitung. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, TBM memberikan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, hingga kewirausahaan. Hal ini tentunya mendorong dalam membangun kesadaran masyarakat akan pendidikan, isu-isu sosial, ekomoni serta lingkungan. Seperti yang disampaikan oleh Opik, ketua Forum TBM “Memahami bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang memberdayakan orang untuk mengubah hidup mereka dan masyarakat mereka”.
Forum TBM sendiri adalah wadah berhimpun dan berorganisasi bagi para pendiri dan pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM), pegiat literasi, komunitas dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan ikhtiar mengembangkan gerakan literasi di tanah air.
Pameran Forum TBM yang dilangsungkan pada tanggal 16 – 17 Mei 2024 di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam rangka Hari Buku Nasional 2024 mengakomodir karya-karya yang telah dihasilkan oleh TBM dari seluruh Indonesia berupa 78 judul buku karya TBM dan karya-karya lainnya. Bukan hanya itu, dalam pameran ini, ada pula workshop pembuatan Wayang Kali oleh Den Hasan dan juga mendongeng dari Forum TBM DKI Jakarta yang kemarin baru selesai mengenalkan budaya Indonesia melalui dongeng di Qatar serta pameran produk dari Forum TBM Jawa Barat, berupa sabun dari limbah minyak, dll.
Pameran ini adalah suatu platform untuk mempromosikan keberagaman TBM serta praktik baik yang telah dilakukan oleh TBM ke publik. Di mana sekarang Forum TBM memiliki anggota TBM sebanyak 2.879 TBM dari seluruh Indonesia.
Discussion about this post