PortalNusa.Id, Jakarta | Marsya Nurmaranti selaku narasumber dan Executive Director Indorelawan membagikan pengalamannya dalam membantu masyarakat yang terkena bencana, masalah pendidikan, hak asasi manusia, kesejahteraan hewan dan isu lainnya dalam acara Jumandi, Jumat 28/7 di Kantor Kemenpora.
JUMANDI (Jumat Ngoprek Digital) kini hadir dengan topik Optimalisasi Platform Digital: Membangun Gerakan Kerelawanan yang diselenggarakan oleh Kemenpora Deputi bidang Pemberdayaan Pemuda Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda secara offline dan online.
Kegiatan ini bermaksud untuk mengajak masyarakat lebih menyadari fungsi lain sebuah platform digital. Misalnya mendiskusikan sebuah isu, menyebarkan kepedulian, hingga membangun gerakan kerelawanan.
“Pemuda harus bisa lebih peka kembali mengenai isu yang hadir di Indonesia baik di sekelilingi kita atau di luar lingkup kita. Seperti masih banyaknya masyarakat yang kurang kesadaran diri dengan membuang sampah di laut” ungkap Marsya Nurmaranti.
Menurutnya, platform digital tidak hanya berfungsi untuk menyebarkan informasi yang bersifat pribadi namun bisa digunakan untuk membantu masyarakat. Platform yang dihadirkan pun beragam mulai dari Instagram, twitter, website, tiktok, youtube dan lain lain.
Marsya juga mengatakan Jumandi bisa menjadi wadah bagi anak muda untuk belajar meningkatkan pengetahuan mereka tentang dunia digital.
“Jumandi bisa menjadi wadah pembelajaran digital bagi pemuda. Mulai dari segi bisnis, segi sosial dan menjadi tempat untuk mereka bisa berjejaring.”
“Semoga kedepannya jumandi bisa membuat kegiatan dengan topik yang menarik dan mengajak anak muda bergabung baik di jakarta dan luar jakarta secara online,” pungkasnya.
Discussion about this post