PortalNusa.Id, Kab. Bandung | Tarekat Idrisiyyah menggelar Malam Muhasabah Muharram di Ranca Upas Camping Ground Ciwidey, Kabupaten Bandung pada sabtu-minggu, 5-6 Agustus 2023. Acara yang digelar dengan konsep siraman rohani sambil berwisata alam ini diikuti ribuan jemaah yang berasal dari berbagai Zawiyah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mendekatkan diri pada Allah SWT sambil mentadaburi alam. “Tujuannya adalah supaya pengajian, dzikir dan wiridnya tidak hanya di masjid, masjid, dan masijid, tapi di alam terbuka. Di alam yang indah untuk berdzikir dan bertafakkur”. ujar Mursyid Tarekat Idrisiyyah Syekh Akbar M. Fathurahman.
Pengajian yang dimulai selepas Ashar tersebut diselingi iringan musik religi oleh grup The Sufi. Para jemaah dipinta untuk berdiri setiap kali selingan musik religi dilantunkan. Suara tangis jemaah terdengar mengiringi lantunan shalawat dan puji-pujian pada Allah SWT yang terkandung dalam lirik lagu yang dibawakan.
Menyikapi seni musik yang diharamkan oleh beberapa mazhab, Mursyid Tarekat Idrisiyyah menyampaikan bahwa musik pada dasarnya dapat meningkatkan penjiwaan pendengarnya dan menghantarkannya pada Allah SWT. “Maka tergantung siapa yang memainkannya dan apa yang dinyanyikannya. Musik bisa digunakan untuk siar, pendekatan dan penjiwaan kita kepada Allah SWT.” ujar Syekh Fathurahman selepas lantunan Teh Sufi yang membawakan lagu “Rahmatun Lil’Alameen” yang dipopulerkan Maher Zain.
Syekh Fathurahman juga mengisahkan, “suatu hari sepulang perang. Rombongan Rasull berjalan begitu jauhnya hingga kuda dan unta sudah tidak bisa lagi berjalan. Kemudian Rasul meinta seseorang yang bagus suaranya untuk bernyanyi dan memberikan semangat. Atas indahnya lantunan suara nyanyian tersebut, pasukan kembali semangat untuk berjalan. Bahkan kuda dan unta pun kembali bertenaga untuk melanjutkan perjalanan”.
Pada acara Malam Muhasabah Muharaam tersebut, Syekh Fathurahman mengajak pada para jamaah untuk menilai kembali ibadah dan pendekatan diri kita kepada Allah SWT. Sambil berharap seluruh jamaah dapat masuk ke surga Firdaus, surga tertinggi. “Sudah selayak apakah kita semua untuk masuk surganya Allah SWT? Pantaskah kita masuk Surga Firdaus? Mari kita periksa diri, sudahkah kita menjadi seorang mukmin yang soleh?”
Kemudian Syekh Fathurahman menjabarkan bahwa ada 6 hal yang bisa mejadi pengukur kemukminan kita: “kita akan disebut seorang mukmin yang soleh jika: Khusyuk dalam solatnya, menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, menunaikan zakat, mampu menjaga kemaluannya (menjauhi zina), mampu memelihara amanah atau janjinya, serta orang yang mampu memelihara solatnya. itulah orang-orang mukmin yang dijanjikan Surga Firdaus oleh Allah SWT” papar Syekh Fathurahman tentang isi surat Al Mu’minun pada ayat 1-11 dalam Al Quran.
Kajian tersebut berlangsung hingga Magrib yang kemudian langsung dijama solat Isya. Pada malam hari diisi solawatan oleh The Sufi dan pentas drama singkat hingga pukul 22.00. Acara disambung pukul 03.00 dini hari untuk berjamaan solat sunnah tahajud. Kemudian berdjikir hingga waktu solat subuh tiba. Acara dilajut pukul 7.00 dengan kajian kedua sambil talkir dzikir dan ditutup solat sunah Duha pada pukul 09.00.
Discussion about this post