PortalNusa.Id – Meski kalender kita sudah sampai pada bulan Juli, namun musim penghujan ini belum juga berakhir. Bahkan didapat informasi bahwa semalam (15/7) masih terjadi banjir di beberapa wilayah di Kab. Bogor. Cuaca kini tak lagi bisa dipastikan secara teori. Di sisi lain maraknya pembangunan melahap lahan-lahan serapan hujan di daerah hulu. Serta membuang sampah di kali masih menjadi kebiasaan yang sudah biasa. Sehingga banjir atau malah bandang makin sering terjadi.
Kesadaran menjaga lingkungan ini sebenarnya telah banyak dikampanyekan, melalui selogan, iklan layanan masyarakat atau bahkan film anak. Menyaksikan banyaknya pengalihfungsian lahan, penulis jadi teringat pada sebuah film lama berjudul Dr. Seuss The Lorax (2012). Sepuluh tahun yang lalu film ini sudah menceritakan tentang maraknya penebangan hutan dan pengalihfungsian lahan hanya karena uang dan kenuntungan.
Bila kita melihat dari aspek pendidikan, film ini sangat bagus untuk ditonton oleh anak-anak maupun dewasa. Selain karena film ini menarik dan menghibur, di dalam film ini juga mengandung pesan akan pentingnya menjaga tumbuh-tumbuhan, menjaga hutan untuk kelestarian sumber air dan oksingen bagi manusia. Dengan menonton film ini akan tertanam kesadaran untuk menjaga lingkungan hutan.
Film ini mengisahkan tentang kehidupan sekumpulan masyarakat di kota Thneedville yang hidup dengan penuh kecerian dan kegembiraan. Kota ini merupakan sebuah kota buatan yang penuh dengan replika yang terbuat dari bahan plastik. Semua peralatan, sarana prasarana dan tumbuhan yang ada di dalam kota terbuat dari olahan plastik. Di kota tersebut tidak ada rumput dan pohon asli. Segala sesuatunya semua berasal dari olahan pabrik. Sehingga mereka perlu membeli udara bersih dari Aloysius O’Hare.
Seorang gadis yang bernama Audrey, dia benar-benar ingin melihat pohon yang nyata. Kemudian dia mengemukakannya pada seseorang yang bernama Ted. Pada suatu hari Ted berkunjung ke rumah Audrey. Ted adalah seseorang yang menaruh hati pada Audrey. Karena Ted sangat mencintai Audrey, Ted mendengar harapan Audrey akan ingin memiliki satu pohon yang nyata dan Ted berusaha untuk mewujudkan impian wanita tersebut.
Ted mulai mencari tahu tentang pohon asli tersebut, dia bertanya pada ibunya yang tidak mau memberitahunya lalu sang nenek Ted pun menjawabnya. Neneknya menyuruh Ted menemui seseorang yang mengetahui betul tentang cara menanam tumbuhan dan asal usul kota Thneedville. Orang tersebut tinggal di luar kota Thneedville yang bernama Once-Ler.
Dengan keinginan yang kuat akhirnya Ted diam-diam meninggalkan kota menuju rumah Once-Ler tersebut. Ted berusaha mencari jalan keluar dari kota menuju rumah Once-ler. Lalu dengan mudahnya Ted menemukan rumah tersebut. Kemudian Ted mengemukakan maksud kedatangannya. Once-Ler mulai menceritakan kisahnya pada masa dahulu yang penuh dengan keserakahan demi kepentingan hidup pribadinya yang akhirnya muncul penyesalan yang mendalam di hatinya.
Once-Ler lalu bercerita. Pada zaman dahulu daerah ini penuh dengan perpohonan dan bermacam-macam hewan penghuni hutan serta penjaga hutan, the lorax namanya. Pada awalnya, Once-Ler menebang satu pohon untuk membuat sebuah shall yang akan dijual kepasar. Namun shall tersebut tidak ada peminat walau Once-Ler telah berusaha berbagai cara untuk menjual shall tersebut. Once-Ler kecewa lalu shall itu dibuang.
Kemudian Once-Ler pulang dan berjanji pada penjaga hutan (the lorax) tidak akan menebang pohon lagi dan memutuskan tidak merusak alam lagi. Namun ternyata banyak orang yang datang kedaerah itu untuk membeli shall. Karena tergiur oleh uang Once-Ler memulai bisnisnya membuat shall dengan cara menebang pohon sedikit demi sedikit sehingga hutan menjadi gundul.
Pada akhirnya seluruh penghuni hutan pergi meninggalkan hutan yang menjadi tempat hidup mereka selama ini, hingga tinggallah Once-Ler seorang diri. Akhirnya Once-Ler menyesal karena tidak mendengar nasehat the lorax. Setelah bercerita Once-Ler kemudian memberikan satu biji coklat (benih pohon) kepada Ted agar bisa ditanam di tengah kota. Saat Ted kembali ke kotanya ia dihadang O’Hare yang tidak menginginkan pohon itu tumbuh di kota. Namun beruntung karena nenek Ted berhasil meyakinkan penjaga dan warga bahwa pentingnya pohon untuk kehidupan. Akhirnya Ted menanam benih pohon tersebut di tengah kota.
Kelebihan dari film Dr. Seuss The Lorax (2012) ini menampilkan cerita yang unik dan mudah dimengerti. Selain itu film ini menampilkan nuansa gambar dan tokoh-tokoh animasi lucu seperti ikan yang bisa hidup didarat, beruang serta penjaga hutan yang dapat menarik perhatian anak-anak. Film ini bisa di tonton oleh anak-anak, orang dewasa serta orang tua. Film ini menceritakan tentang dampak dari penggundulan hutan, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Editor: Amran Halim
Discussion about this post