Oleh Doddi Ahmad Fauji
TUHAN yang menjelma dalam bentuk keajaiban, yang bisa menyelamatkan atau menyulap apapun. Saya ikuti berita di berbagai sosmed, dan hingga hari ketiga berlalu, kanal-kanal berita terpercaya mengabarkan, bahkan jejakmu belum terlacak, sekalipun menggunakan kamera dan drone, dan tim SAR terbaik didatangkan. Tapi, tak ada yang tak mungkin jika Ia berujar: Kun!
Kita tak pernah bersua, tapi saya turut merasakan kecemasan dan suara kepasrahan dari seluruh yang berempati, terutama tentu keluarga terdekat seperti ayah dan ibu, adik-kakak atau sepupu, kakek-nenek, sahabat termasuk tetangga. Mereka yang memiliki rasa empati, umumnya mengulurkan perasaan kasih yang terbaik untuk-mu. Siapa yang kehilangan atau menghilangkan kasih, pada dasarnya sedang memunggungi Tuhan. Maka semoga juga orang yang tidak suka kepadamu, turut memanjatkan doa yang terbaik. Pasti ada orang yang tidak suka kepada kita. Manusiawi!
Hikmah terbaik yang bisa saya petik, dengan mengikuti pemberitaanmu, saya jadi makin menyadari telah lahir di sebuah bangsa yang tertinggal jauh segala-galanya. Di bidang teknologi, bangsa Indonesia baru sebatas pengguna dan pembelanja peralatan yang dibutuhkan untuk keseharian.
Kita tidak bisa memelihara sungai, yang bisa jernih sejak dari mata hingga muara. Kita tidak bisa menjalankan amanat ‘anadofatu minal iman’, sehingga kota-kota besar di Indonesia, tampak bertumpuk sumberdaya sampah, yang mestinya sampah itu bisa disulap jadi pakan hewan, biogas, atau bahan untuk membangun gedung, dll. Anak-anak terbaik lulusan perguruan tinggi terbaik pula, diharapkan mampu mengejar yang apa yang tertinggal dari bangsa kita. Moga tidak pupus harapan yang dipanggulkan ke bahumu.
Moga tentu saja, lesapnya jejakmu jadi pelajaran berharga bagi semua anak bangsa.
Saya teringat, bagaimana ibumu membacakan puisi tentang anak, yang digubah oleh Khalil Gibran, pada 6 April 2017, di Gedung Padepokan Seni Mayangsunda, kota Bandung.
Anakmu bukanlah milikmu
ia adalah putra-putri sang hidup
yang rindu pada dirinya sendiri
…
Lengkapnya, simak pembacaan Tentang Aanak, oleh Atalia Praratya Kamil Ridwan: https://youtu.be/jlqkEiAonrQ
Discussion about this post