Portalnusa.id – Anggota Komisi VIII DPR RI Hj Selly A Gantina kolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Zakat Nasional (BAZNAS) pusat membagikan bantuan dan pelatihan untuk warga Kabupaten/Kota Cirebon dan Indramayu.
Bersama BPKH, Selly A Gantina didampingi Deputi Kemaslahatan BPKH Miftahudin membuka pelatihan, pengembangan dan pengadaan sarana dan prasarana bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi masyarakat.
Penerima bantuan sarana UMKM dari BPKH, sebanyak 28 pelaku usaha yang tersebar di Kabupaten/Kota Cirebon dan Indramayu. Jenis bantuan yang disalurkan, berupa gerobak jualan, etalase, lemari display, showcase, lemari es, rak jualan hingga mesin potong ayam dan adonan kue.
Selly mengatakan, melalui pelatihan ini penerima bantuan BPKH bisa mendapatkan ilmu dalam berdagang. Karena hanya sekadar berdagang, semua orang mampu.
“Saya meyakini, apabila memiliki ilmunya akan lebih mudah dalam mengelola usaha. Tapi perlu pelaku usaha perlu memahami bagaimana manajemen usaha hingga prospek ke depannya,” ujarnya.
Selly juga meminta kepada seluruh penerima bantuan, agar bisa memanfaatkan bantuan dengan baik. “Jadikan bantuan ini sebagai pendorong untuk usaha agar lebih maju dan sejahtera,” terangnya.
Deputi Deputi Kemaslahatan BPKH, Miftahudin menyampaikan, memastikan bantuan dari program Kemaslahatan ini tidak mengganggu dana haji, melainkan dana kemaslahatan.
“Mudahan program ini bisa memberikan manfaat, BPKH akan sering konsultasi dengan komisi VIII karena UMKM ini menjadi penyokong ekonomi negara, karena jumlahnya mencapai 65 juta pelaku UMKM,” tuturnya.
Bantuan untuk Musala Terdampak Banjir
Selain menyalurkan bantuan untuk UMKM, Selly juga menyalurkan bantuan untuk Musala yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon.
Bantuan tersebut bersumber dari BAZNAS pusat, berupa Al Qur’an dan Iqra serta sarana ibadah, seperti mukenah, sarung dan karpet sajadah. Penerima bantuan ini sebanyak 21 musala, yang terdiri dari 16 di Kabupaten Cirebon dan 5 Musala di Kota Cirebon.
Saat banjir melanda Kabupaten dan Kota Cirebon, Selly mendapatkan laporan banyak musala yang terdampak banjir, sehingga perlengkapan yang ada rusak hingga hanyut.
“Saat mendapatkan laporan, saya hanya diberi waktu sehari. Sehingga, memang masih banyak yang belum mendapatkan bantuan,” paparnya.
Selly juga mengakui, realisasi bantuan ini dipercepat mengingat tiga pekan lagi memasuki bulan Ramadan. Sehingga perlengkapan atau sarana ibadah pasti akan dibutuhkan.
“Tiga pekan lagi kan menjelang Ramadan. Sehingga saya meminta kepada BAZNAS untuk mempercepat merealisasikan bantuan. Karena sarana ibadah tersebut pasti akan dibutuhkan untuk digunakan,” katanya.

Discussion about this post