Bank sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed, kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bps (0,75%) pada Kamis (3/11). Atas keputusan tersebut, suku bunga The Fed berada di rentang 3,75–4%, yang menjadi level tertinggi sejak Januari 2008.
Kepala The Fed, Jerome Powell, menyebut bahwa naiknya suku bunga mungkin akan melambat dalam keputusan pertemuan berikutnya yang dihelat pada Desember 2022.
Meski demikian, Powell menyebut bahwa The Fed tidak dapat memastikan sampai kapan dan seberapa besar suku bunga akan dinaikkan hingga inflasi dapat diredam.
AS sendiri mencatatkan inflasi tertinggi sejak 1982, yakni pada September 2022 sebesar 6,6% YoY.
Sementara itu, indeks dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) menguat 1,4% ke level 112.93.
Berselang sehari The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga, Indeks S&P 500 turun -2,25%, Nasdaq anjlok -3,36%, dan Dow Jones terkoreksi -1,55%.
Discussion about this post