Oleh Rijan Sania | Pendidik dan Kepala SMK Almuhadjirin, Kota Belasi.
Baru-baru ini jagat sepakbola Indonesia sedang ramai, dari pentas Piala Presiden, penampilan Timnas U19 di Piala AFF, sampai pada penampilan 2 klub liga yang mewakili Indonesia di pentas Asia bertajuk AFC Cup.
Saya mencoba mengupas penampilan compang-camping 2 klub tersebut. Kenapa compang- camping?
Bagaimana tidak, penampilan klub Bali United sebagai Juara Liga Indonesia dan PSM Makasar sebagai Juara Piala Indonesia, sama sekali tidak mencerminkan mereka adalah tim juara. Format yang dibuat AFC selaku pemangku hajat, seharusnya bisa menguntungkan 2 klub tersebut. Bagaimana tidak, tim-tim juara Asia Tenggara tidak langsung bertemu dengan tim-tim dari Asia Barat, hanya di kualifikasi akhir mereka baru bisa saling bertemu, mengapa menguntungkan? Karena formatnya beda dengan Liga Champion Asia yang mana juara-juara dari Asia Tenggara, Asia Barat dan Asia Timur, bertemu langsung dalam satu grup.
Menyoal 2 klub Indonesia, ternyata rata-rata pemilik klub di Indonesia, hanya membentuk tim sebagai jago kendang. Mereka sudah bangga hanya sebagai juara Indonesia. Kenapa saya bisa mengatakan seperti itu, lihatlah ketika di awal musim tim Juara Liga tidak ada usaha merombak tim menjadi lebih kuat, seakan puas dengan tim yang ada.
Malu rasanya ketika melihat Bali United dibantai 5-2 oleh Visakha FC, siapa itu Visakha Fc? Mereka adalah Juara Liga Kamboja!
Meski berita terakhir yang saya dapat, klub PSM lolos ke semifinal Zona Asean, tapi melihat perjalanan tertatih-tatih PSM di Grup Asean, serta gagalnya mereka di Piala Presiden, sudah jadi sinyal bahwa mereka tidak akan melangkah lebih jauh (semoga prediksi penulis salah.)
Kadang penulis suka iri dengan negara tetangga Malaysia, mereka bisa punya klub sebesar Johor Darul Takzim, yang mampu tampil dan tersohor di Liga Champion Asia, klub ini punya 2 tim A dan B.
Tim B untuk mengarungi liga dalam negri dan tim A untuk mengangkangi kawasan Asia, dan itu sudah mereka buktikan dengan menjuarai liga dalam negri 8 kali berturut turut, dan melaju ke perempat final Liga Champion Asia tahun ini, dan sebentar lagi kita akan terbelalak ketika Johor Darul Takzim ada di kejuaraan sepakbola antar klub Dunia.
Bangganya orang Malaysie.
Kita kembali ke liga dalam negri, hadirnya pesohor tajir Raffi Ahmad dengan klub-nya Rans United yang baru saja mendatangkan bintang tua Brazil, Ronaldinho, akan membangkitkan asa klub Johor Darul Takzim versi Indonesia, semoga itu jadi nyata.
Tambun Utara, Sore
5 Juli 2022
Discussion about this post