Portalnusa.id – Pemerintah Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun anggaran 2025 dan tahun perencanaan 2026 tingkat kecamatan di Pendopo Kecamatan Lemahwungkuk, Kamis (13/2/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Andi Armawan serta para lurah, RW dan LKK di wilayah Kecamatan Lemahwungkuk.
Pada kesempatan itu Camat Lemahwungkuk Adam Wallesa menyampaikan ada dua pembahasan dalam RKPD ini, yakni pembahasan anggaran tahun 2025 dan perencanaan 2026.
Untuk pembahasan tahun anggaran 2025 yang beririsan dengan efesiensi anggaran implementasi dari Inpres Nomor 01 tahun 2025, Camat Adam menyampaikan, Kecamatan Lemahwungkuk siap menjalankan keputusan pemerintah dalam kebijakan pemangkasan anggaran.
“Dalam surat edaran yang disampaikan Pemkot Cirebon kepada kami terkait efesiensi anggaran ini sudah kita sampaikan ke tingkat Kelurahan dan RW, dengan adanya efesiensi anggaran ini seperti kapasitas building dan perjalanan dinas tidak bisa dilaksanakan, mereka (Kelurahan dan RW) sudah menerima,”kata Adam.
Kendati demikian, lanjut Adam, Kelurahan dan RW mengharapkan anggaran yang terkena efesiensi dapat dikembalikan di anggaran perubahan yang nantinya diperuntukkan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Tapi mereka mengharapkan angka efesiensi ini di anggaran perubahan dapat dikembalikan nanti kita ubah kegiatan nya untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat,”katanya.
Untuk Perencanaan tahun 2026, Camat Adam menyampaikan bahwa di perencanaan 2026 pihaknya sudah merencanakan Rp 6,4 miliar terdiri untuk pembangunan sarana dan prasarana (Sapras), dan pemberdayaan masyarakat.
“Proporsinya 58 persen untuk sapras dan 42 persen untuk pemberdayaan itupun kita akui tidak bisa menyelesaikan masalah yang ada karena banyak juga kegiatan-kegiatan yang diluar kewenangan kami,”katanya
Sementara itu Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan surat kepada seluruh perangkat daerah termasuk kecamatan untuk melihat postur anggarannya.
“Kegiatan seremonial, perjalanan dinas kita mohon untuk diefesiensikan, kita serahkan ke kecamatan nanti kita asesmen,”katanya.
Discussion about this post