PortalNusa.Id, Bandung | Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan menjadi pembicara pada acara Paguyuban Bandung Ngariung dengan tema “Hukum Akan Tegak di Tangan Pemimpin yang Bijak” bersama H. Anton Charliyan, di Botanical BTC Bandung, 19/06.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Bandung Sahrul Gunawan memaparkan awal mula ia terjun di dunia politik hingga kesiapannya untuk maju menjadi Calon Bupati Bandung. Ia melihat banyak potensi di Kabupaten Bandung yang belum teroptimalkan dan dikelola dengan baik oleh Tata Birokrasi di Kab. Bandung.
“Awal mula saya terjun ke dunia politik atas dorongan ustadz saya. Bahwa jika kebijakan itu untuk kemaslahatan, maka pahala akan lebih banyak. Untuk itu saya ambil (red:peluang menjadi Wabup). Namun ternyata tidak mudah untuk berbuat karena adanya perberbedaan orientasi. Saya dibuat tidak nyaman, namun saya tidak mundur.” Papar Sahrul Gunawan membandingkan dengan Wabup Deni Chandra di Garut.
Sahrul pun menyampaikan keberatannya atas tudingan bahwa dirinya sebagai artis hanya untuk mendongkrak suara di Pilkada sebelumnya. Karena kecintaannya pada warga Kabupaten Bandung, ia bertekad untuk bebenah dan harus jadi top leader agar bisa berbuat banyak
“Saya keberatan jika popularitas saya sebagai artis hanya untuk mendongkrak suara. Kini saya memahami jika kita ingin mewujudkan gagasan harus menjadi top leader. Sampai kepada titik ini saya dicalonkan menjadi calon Bupati Bandung 2024-2029 oleh Partai Golkar”. Lanjut Wabup Sahrul Gunawan dalam paparannya.
Poin poin yang menjadi perhatian Sahrul Gunawan diantaranya adalah inovasi kebijakan, kemudian profesionalitas dan kultur birokrasi, serta infrastruktur teknologi.
“Tata Birokrasi di Kabupaten Bandung butuh inovasi kemudian profesionalitas yang harus ada dalam tata kelola pemerintahan. Kalau ada yang bilang bahwa kultur di bisnis itu berbeda dengan pemerintahan. Beda di sebelah mananya? Sama aja di pemerintahan juga harus dibuat sebuah konsep yang matang sehingga bisa dilaksanakan oleh seluruh elemen hingga unsur yang terkecil yaitu di desa. Jadi bagaimana personal kompetensi kemudian infrastruktur teknologi dan juga prosedur operasional ini harus dibenahi” tekan Wabup Sahrul.
Selain pembenahan tata kelola birokrasi, menjadi perhatian Sahrul Gunawan adalah terkait layanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Saya melihat anggaran di Kabupaten Bandung cukup untuk menggratiskan BPJS Kesehatan serta pendidikan gratis hingga 9 tahun bagi seluruh warga tidak mampu di Kabupaten Bandung,” ungkap Sahrul Gunawan.
Perkembangan pariwisata dan UMKM di Kab. Bandung juga tak luput dari perhatiannya.
“Seharusnya aktivitas pariwisata dapat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat. Insfratruktur jalan bagus, UMKM warga dioptimalkan agar dapat berkembang. Jangan hanya dinikmati oleh koorporasi dan segelintir orang saja,” pungkas Sahrul Gunawan saat diwawancara terkait sektor pariwisata.
Discussion about this post