Puisi Prosais Karya: Abah Unang Sumarna
Negeri ini negeri ketawa. Banyak orang yang ingin ketawa, malah disumbat ketawa orang lain.
Negeri ini negeri ketawa, ketawa berkepanjangan setelah tercapai berkepentingan. Ketika terakhiran setelah hancur berkepentingan walau ketawa hambarnya masih berselimutkan frasa masih untung bisa ketawa.
Banyak yang ketawa ketika sebuah program bernilai fantastis digulirkan dengan alasan untuk perbaikan infrastruktur bahkan mindset perbaikan perubahan. Ada yang ketawa ketika program itu mulai dijalankan. Ada juga yang kehilangan ketawa ketika program itu dilangsungkan. Dan lebih banyak yang ketawa ketika hasil program selesai tanpa realisasi bermakna dari yang diidealkan
Banyak yang ketawa ketika membungkam ketawa orang lain dengan dalih keadilan dan bahkan ketuhanan.
Negeri ini memang negeri ketawa. Sampai ayam pun renyah ketawa tanpa tahu makna ketawanya. Pokoknya bila tuannya datang ia ketawa. Pokoknya setiap saat ketawa karena tak perlu susah cari makan asal mau disuruh tuannya terus ketawa. Atau mungkin ketawanya sudah jadi kodrat? Seperti manusia yang tak faham sedang menertawakan apa tapi diberi kodrat kemampun ketawa, pokoknya yang penting bisa ketawa. Saling menertawakan. Ketawa bersahut-sahutan seperti berusaha menutup tangis bersahut-sahutan di ujung kuburan.
Dan aku pun ingin ketawa, menertawakan orang yang kebanyakan ketawa, padahal aku pun tak tahu, apakah kelak aku pun akan jadi bahan ketawa karena tak tahu makna ketawa sekarang yang sedang dilepaskan?
Mari kita ketawa sebelum UU yang melarang kita ketawa dipergencar diperketat jadi gerakan frontal membabi buta karena meluncurkan ketawa terhadap yang membuat undang-undang anti ketawa.
Cafe Galuh, 190423
By: Abah Unang
Unang Sumarna, besar dan lahir di Ciamis. Menulis di media sejak 1993 akhir. Menulis dalam dua bahasa Sunda dan Indonesia. Puluhan buku sudah ditulisnya. Pernah jadi koresponden di beberapa media Sunda. Sering jadi narasumber untuk kepenulisan fiksi. Mendapat beberapa penghargaan di bidang menulis termasuk penghargaan dari PGRI Kab. Ciamis dalam ajang International Milenial Teacher Festival 2022 sebagai guru penulis buku paling produktif jenjang SMP. Kini mengajar di SMPN 5 Ciamis.
Discussion about this post