Puisi Karya Iday
ini sajak kutulis untuk rafael alun trisambodo
penerus jejak wawan ridwan sang pencuci uang
generasi lanjut angin prayitno aji juga perajin pembersih cuan
ketiganya jadi kebanggaan gayus tambunan
biang pelopor makelar pajak
-apakah mereka orang indonesia-, tanya seorang tunawisma di pinggiran kota
-bukan, mereka hanya keturunan-, jawab yang lain
-keturunan?-
-ya, keturunan orang indonesia-
-oh, syukurlah kalau begitu-
tetapi percakapan itu tak sedahsyat netizen
tanpa bertatap muka, mereka sepakat
merekam, melaporkan, menyudutkan
dan sambo terjerat, si dandy termakan
pikirnya ini tanah belantara, nan hidup tanpa hukum
pikirnya
0 ternyata isi otak mereka
nalar tertutup jumlah uang
moral terlibas rumah mewah
rasa malu direndam kendaraan mahal
0 ternyata
ini sajak lepas begitu saja, ketika
kekayaan beribu juta
bahkan gayus hingga juhpuluhmilyar
seberat apa nilai uang segitu?
seberat dosa merekakah?
diam-diam kubuka lipatan dompetku
ingin kuhitung pula jumlah uangku
0 ternyata
280223
Discussion about this post