Kejuaraan Nasional Kapolri Cup 4 merupakan pertandingan taekwondo tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kejuaraan ini bisa di katakan se-Indonesia, dan Kapolri Cup 4 ini merupakan kejuaraan yang diselenggarakan setelah pandemik Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia khususnya.
Para atlet se-Indonesia sangat antusias akan event bergengsi ini. Kapolri cup 4 tahun ini mengadakan 3 jenis kelas kategori yaitu pomsae, kyourougi putra dan kyourougi putri (dibagi menjadi dua, yaitu pemula dan prestasi), dan kyourougi antara TNI/POLRI.
Diselenggarakan oleh bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan didukung oleh ketua umum pengurus besar taekwondo Indonesia yaitu Letnan Jenderal Thamrin Marzuki. Sebanyak 3000 peserta dari seluruh penjuru Indonesia mengikuti Kejurnas ini, termasuk perwakilan dari SMA Negeri 8 Tambun Selatan, yaitu Helcy Filanda Saragih dan Laras Hidayatul Alifah yang merupakan murid yang ikut serta dalam pertandingan kelas kyourougi putri pemula.
Meskipun kedua atlet tersebut berada di Klub yang berbeda, Helcy Filanda Saragih berasal dari Lions Taekwondo dan Laras Hidayatul Alifah berasal dari. TMIC Bekasi. Keduanya tersebut berhasil meraih medali emas dari masing-masing kelas yang berbeda.
Pertandingan ini diselenggarakan 4 hari berturut turut, mulai dari tanggal 17 sampai 20 November 2022. Lokasi lomba berada di GOR Popki Cibubur, Jalan Taman Bunga, Jakarta Timur. Tersedia penginapan langsung di samping GOR popki bagi para atlet luar pulau Jawa.
Keduanya bertanding pada hari yang sama yaitu Kamis. Dengan partai ke- 447 untuk Helcy dan partai ke-289 untuk Laras. Antusisas lomba ini sangat luar biasa, dan diapresiasi oleh Bapak Kapolri. Sehingga lomba tersebut sangat bergengsi dan sangat bermanfaat sekali, terutama bagi mereka yang nantinya akan melanjutkan ke perguruan tinggi dikemudian hari.
Nency membagi pengalaman latihan dan bertandingnya: Saya harus bangun di pukul 05.00 – 05.30 untuk lari pagi mengelilingi komplek perumahan. Sampai saya harus telat ke sekolah dan tidak ikut serta dalam kerja kelompok. Latihan yang biasanya hanya 2 kali seminggu menjadi 4 kali, lari bersama club’ saya di hari Sabtu sejauh 5 km. Latihan yang pulangnya bisa sampai jam 10 malam dan besok nya harus lari lagi. Cape memang, tapihasil nya memuaskan dengan usaha yang saya lakukan. Lawan saya dari Inazpro club. Sabuk yang dikenakannya di atas saya dengan postur tubuh yang jauh lebih tinggi dari saya (kisaran 169 cm). Saat menunggu giliran untuk memulai fighter saya sangat gugup, takut, dan pasrah. Karna saya dapat waktu bertanding jam 19.00 jadinya saya sudah terlanjur lelah karena sejak pagi harus menunggu. Ketika mulai masuk ke arena fight, saya berdoa terus menerus, meminta yang terbaik untuk hasil dari usaha saya selama ini. Dan akhirnya saya mampu menjatuhkan lawan dengan skor 21 – 12. Cukup dekat, tetapi ketika melihat saya menang saya berteriak dengan berlari dan sedikit tangisan bangga akan diri saya ke arah pelatih saya sambil memeluk dan mengucapkan terimakasih.
![](https://portalnusa.id/wp-content/uploads/2022/11/b0cd71a8-da27-452e-a702-d1d5a7c53794-1024x768.jpg)
![](https://portalnusa.id/wp-content/uploads/2022/11/b39a9a58-015d-4a69-a5f7-cf853d9524be-1024x576.jpg)
![](https://portalnusa.id/wp-content/uploads/2022/11/ee2e98a8-4432-48ff-9e78-df4ed0f679b3-768x1024.jpg)
Harapan saya untuk diri saya, semoga saya dapat keterima di universitas pertahanan negara dengan prestasi yang saya dapatkan ini dan mengikuti event dalam kategori kelas prestasi atlet, dan untuk harapan saya ke sekolah semoga saya dapat membawa dampak baik bagi nama sekolah, dan dapat mengharumkan nama sekolah hingga membawa sekolah saya ke tingkat kejuaraan yang jauh lebih bergengsi.
Berikut Laras berbagi kisah. Sebenarnya buat taekwondo Kapolri cup 4 di kejuaraan tgl 17-20 Nov 2022 aku ga terlalu fisik banget, bisa dibilang agak jarang. Karena aku dipaksa fokus buat USH sabuk hitam nantinya. Dan untuk lawanku dia dari club Macan Timur. Saat menunggu giliran untuk memulai fighter pengen banget ngobrol sama lawan, tapi malu haha. Dan di waktu sudah mau gilirannya aku bener-bener tremor parah. Disitu aku berdoa dan terus berdoa, di setiap waktu, setiap menit, setiap jam. Dengan skor aku 22, dan si lawan 6. Aku berhasil meraih mendali emas. Harapan buat aku setelah menang alhamdulillah, semoga kedepannya bisa lebih jago atau lebih baik lagi kedepannya! Dan proses tidak menghianati hasil! Haparan aku buat sekolah alhamdulillah aku bisa buat sekolah bangga dengan prestasiku.
Discussion about this post