Berdiri seperti patung. Ayam. Padahal hidup. Memandangku. Aku ngoceh tentang RAS. Orang Sunda. Orang Papua. Punya hak menulis puisi, membukukannya. Membatasi diri dalam narasi ibu pertiwi.
Ayam jago, apa kau ngerti ceramahku tentang jati diri bangsa, tentang bangku ini aku buat agar aku bisa duduk sambil memperhatikan para bikang disamperin si Jago tetangga.
” Mah, aku ingin daging ayam, goreng pahanya, enak ya daging si jago, kayaknya,” ujar suamiku. Sepertinya lapar ia.
Ayam jago lalu pergi. ” Hei, aku tak suka suara keras-keras! Kemerdekaan sudah diproklamirkan toh, oleh Bapak Soekarno-Hatta. Perang lawan kompeni telah berakhir? Perang lawan pandemi, belum sudah,”ucapku kepada indung si ayam yang lagi ngeram.
2022
Discussion about this post