Portalnusa.id – Banyak umat Islam semakin jauh dari al Quran dengan berbagai macam alasan seperti sibuk, tidak bisa membaca bahkan tidak faham dengan kandungan ayat yang dibaca. Kita kenal Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah Islam yang memiliki semboyan ar ruju’ ilal Quran wa Sunnah (kembali kepada al Quran dan Sunnah) senantiasa berusaha untuk menumbuhkan kembali kecintaan dan kebanggaan umat Islam kepada al Quran.
Salah satu usaha tersebut ialah dengan memilih metode yang dirasa tepat untuk memahami al Quran baik bagi para pelajar hingga orang yang berusia lanjut. Metode yang dipilih oleh Muhammadiyah melalui Majlis Tabligh adalah metode manhaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perbedaan pemahaman santri antara sebelum dan sesudah mengikuti program tafhīm dengan metode manhaji.
Metode manhaji merupakan metode yang membantu untuk memahami Al-Qur’an secara bertahap dan terstruktur yang diawali dengan harus mengerti arti perkataan al-Mufradaat, selanjutnya rangkaian bahasanya yang berupa perubahan kata ilmu ash-Sharf dan susunan kalimat ilmu an-Nahwu, dilanjutkan dengan maksud dan jiwa bahasannya ilmu al-Balaghah. Manhaji ini mempunyai ikatan yang menggabungkan antara metode pondok pesantren salaf ”tradisional”, dengan pondok pesantren modern, dan juga gaya pembelajaran Timur Tengah.
Discussion about this post