Cirebon,Portalnusa.id – Rempeyek salah satu cemilan sebagai menu pelengkap lebaran. Menjelang lebaran cemilan yang terbuat dari tepung beras ini banyak dicari masyarakat.
Salah seorang pembuat cemilan rempeyek, Mak Iti yang berlokasi di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu, dirinya sudah dibanjiri pesanan satu bulan sebelum lebaran.
“Jauh-jauh hari, bahkan satu bulan sebelum lebaran, sudah banyak yang pesan,”kata Mak Iti kepada Portalnusa.id di sela dirinya membuat rempeyek, Sabtu (30/4/2022)
Naiknya harga bahan pokok rempeyek ini, salah satunya minyak goreng, Diakui Mak Iti penyebab harga rempeyek buatan nya itu mengalami naik harga.
“Sebelum harga bahan-bahan rempeyek naik, seperti minyak goreng sampai tepung beras dan tepung ketan, kami mematok harga Rp.60 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp.75 ribu per kilogram nya,”katanya.
Rempeyek Mak Iti, memiliki dua varian, yakni varian kacang hijau dan kacang tanah. Meskipun hanya dua varian. Rempeyek olahan Mak Iti selalu dicari-cari pelanggan.
“Alhamdulillah setiap lebaran rempeyek buatan saya banyak yang pesan,”kata Mak Iti
Selain menu pelengkap lebaran, rempeyek juga menjadi salah satu cemilan yang selalu tersaji di acara hajatan seperti nikahan atau khitanan.
“Mak juga menerima pesanan pembuatan rempeyek buat acara hajatan,”katanya.
Pantauan Portalnusa.id, Mak Iti dibantu dengan menantunya menggoreng rempeyek dengan metode dua kali menggoreng. Menurutnya cara menggoreng tersebut agar lebih cepat selesai.
“Agar cepat selesai saja, kalau menggunakan metode satu kali menggoreng selesainya lama, apalagi banyak pesanan,”pungkas Mak Iti.
Discussion about this post