Portalnusa.id – Anggota DPRD Kota Cirebon H. Hendi Nurhudaya kembali melaksanakan reses atau serap aspirasi kepada masyarakat di daerah pemilihannya Kecamatan Kesambi dan Pekalipan.
Reses Masa Persidangan II kali ini, Legislatif dari Partai Gerindra itu menyerap aspirasi masyarakat RW 09 Kampung Jabang Bayi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Pada reses tersebut, Hendi mendapat keluhan dari masyarakat mengenai infrastruktur, pelayanan kesehatan, hingga ke pendidikan.
Seperti yang disampaikan Saipul masyarakat setempat yang merasa prihatin kepada guru honorer yang mengajar di Madrasah, serta guru ngaji dan marbot tidak pernah mendapatkan tunjangan dari Pemkot Cirebon.
“Padahal pekerjaan mereka sangat mulia, miris sekali, tida ada apresiasi dari pemerintah, ini yang saya usul kepada pak Hendi, agar pak Hendi dapat menyampaikan ke Wali Kota Cirebon,”kata Saipul, saat menyampaikan usulan di depan Hendi Nurhudaya, Jumat (19/8/2022).
Selain itu, Saipul juga menilai, gajih bagi para guru madrasah setempat sangat kecil, bahkan untuk membeli kebutuhan sehari-harinya pun masih sangat kurang.
“Pemerintah harus memperhatikan mereka para guru honorer Madrasah, marbot dan guru ngaji,”kata Saipul.
Dikesempatan yang sama, Doddy masyarakat setempat menginginkan Hendi untuk dapat memperbaiki infrastruktur di wilayah setempat. Selain itu Doddy juga mengeluhkan BPJS yang jadinya sangat lama.
“Kami ingin ada perbaikan jalan, setidaknya di hotmik, terus kami juga sangat kecewa pembuatan BPJS sangat lama sampai empat bulan juga belum jadi,”katanya.
Menanggapi keluhan dari masyarakat setempat, Hendi berkomitmen untuk memperjuangkan yang dikeluhkan masyarakat di dapil nya.
“Apa yang disampaikan masyarakat tadi merupakan tanggung jawab saya sebagai wakil mereka,”kata Hendi.
Mengenai gajih guru honorer Madrasah, dirinya berharap, guru honor Madrasah, guru ngaji atau Ustadz hingga marbot masjid mendapatkan tunjangan dari Pemkot Cirebon.
“Setidaknya mendapatkan tunjangan daerah itu paling gede itu Rp500.000 tapi itu juga tidak layak, tapi mendingan jadi itu yang akan kita perjuangkan,”kata Hendi.
Untuk BPJS lanjut Hendi, Kota Cirebon sudah 100 persen UHC, namun jika ingin BPJS itu cepat jadi masyarakat dapat mengajukan ke puskesmas setempat.
“Memang kalau yang di kordinir jadinya lama, yang harus diketahui masyarakat Kota Cirebon ini untuk BPJS sudah 100 persen UHC, Intinya apa yang dikeluhkan masyarakat dapat muda-mudahan terealisasi,”pungkasnya
Discussion about this post