ilustrasi gambar : artificial intelligence
Kesiapan angkatan kerja atau workforce dalam menghadapi masa depan di era teknologi dan digitalisasi sangatlah penting. Perubahan yang terjadi pada berbagai sektor bisnis saat ini sudah melibatkan unsur artificial intelligence (kecerdasan buatan).
CTO Maxy Acacemy Andy Febrico Bintoro, menyampaikan tantangan kedepan bagi angkatan kerja, terutama yang berusia antara 18 hingga 25 tahun, diharapkan dapat memahami aspek-aspek utama seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), perubahan tugas dan pekerjaan, serta perkembangan teknologi dapat memberikan kepercayaan diri yang diperlukan.
Peran Artificial Intelligence dalam Masa Depan Pekerjaan
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah menjadi pusat perhatian dalam dunia kerja saat ini. Kemampuan AI untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia, seperti analisis data dan otomasi proses, mengubah lanskap pekerjaan secara signifikan. Penting bagi generasi muda untuk memahami AI dan melihatnya sebagai alat yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan inovasi di tempat kerja.
Masa Depan Kerja: Adaptasi terhadap Perubahan Tugas dan Pekerjaan
Masa depan kerja akan membawa perubahan signifikan dalam tugas dan pekerjaan. Seiring dengan kemajuan teknologi, beberapa tugas akan otomatisasi, sementara tugas baru yang berkaitan dengan teknologi akan muncul. Generasi muda perlu siap untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat, mengembangkan keterampilan yang relevan dengan permintaan pasar kerja yang terus berubah.
Menghadapi Perubahan Pekerjaan dengan Teknologi
Perkembangan teknologi juga berdampak pada jenis pekerjaan yang tersedia. Beberapa pekerjaan tradisional mungkin tergantikan oleh teknologi, sementara pekerjaan baru dalam bidang seperti pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan kecerdasan buatan muncul. Generasi muda perlu memperluas wawasan dan keterampilan mereka untuk dapat mengikuti perubahan ini dan memanfaatkannya sebagai peluang.
Discussion about this post