Portalnusa.id – Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Cirebon mengikuti kegiatan sosialisasi dan pendampingan penyusunan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dan Manajemen Risiko pada
Unit Pelaksana Teknis, Kamis (30/3/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi setiap UPT dalam memingkatkan kualitas penyusunan laporan dan manajemen risiko.
Kepala Kanwil R. Andika Dwi mengharapkan hasil dari kegiatan ini dapat digunakan sebagai pedoman serta bekal untuk meningkatkan kualitas penyusunan laporan SPIP serta manajemen risiko yang lebih tepat, akurat dan profesional.
“Tentunya untuk meningkatkan kualitas penyusunan SPIP, UPT di wilayah kami harus mempedomani kegiatan yang telah diikuti,”katanya.
Selain itu dijelaskannya juga, dalam manajemen risiko, para pemilik risiko berkewajiban untuk menelaah berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi serta membangun strategi untuk mengelola dan menanggulangi risiko tersebut.
“Kenapa harus demikian ? agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir menjadi sekecil mungkin, dan bahkan mentransformasi risiko tersebut menjadi peluang untuk melahirkan inovasi yang mampu meningkatkan kinerja dan membantu pencapaian target organisasi,” ungkapnya.
Hadir dalam sosialisasi Kepala Sub Seksi Pengamanan dan Pengelolaan Rupbasan Kelas I Cirebon Daniel Charles, menyampaikan bila Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Tentunya dengan kegiatan semacam ini bisa memberikan petunjuk bagaimana cara menyusun laporan SPIP secara profesional dan lebih mengetahui lagi dalam penanganan manajemen risiko yang lebih akurat,” ujarmya.
Discussion about this post