PortalNusa.id, – Bekasi. Fordobi (Forum Doktor Bisnis Indonesia) bahas peluang industri pariwisata Indonesia cukup tinggi pascapandemi. Hal tersebut dipaparkan dalam acara yang bertopik Seminar Hybrid Pasca Pandemi, di IICC Botani Square Bogor, Sabtu (25/2).
Pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan saja, tetapi juga pada berbagai sektor, salah satunya adalah pariwisata. Adanya pandemi COVID-19 membuat pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk menghentikan penyebaran virus, salah satunya adalah dengan membatasi mobilitas masyarakat.
Hal tersebut tentunya berdampak pada sektor pariwisata. Selain itu, adanya pandemi COVID-19 membuat masyarakat takut untuk berpergian dan memilih untuk diam di rumah kecuali untuk tujuan penting dan mendesak.
Kondisi perilaku sosial masyarakat juga berdampak pada ekonomi pariwisata. Sejak Februari 2020, jumlah wisatawan mancangera yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan drastis. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan pariwisata Indonesia.
Direktur PT Jakarta Tourisindo Nabil Djaidi usai paparan mengatakan arah pariwisata Jakarta pada tahun 2023 ini akan mengembangkan konsep-konsep berkelanjutan pariwisata perhotelan dan destinasi perkotaan.
Kegiatan ini dilaksnakan setelah sekian lama Indonesia terpuruk dalam hausnya healing masyarakat baik wisatawan Indonesia terhadap tourism yang sekian lama tengelam oleh masa pandemi. Dalam sesi tanya jawab disampaikan juga oleh Bapak H. Abdul Ghofar Sarif, ”Langkah kita ke depan untuk mengatasinya setelah jumlah wisatawan mancangera yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang drastis. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan pariwisata Indonesia”ujar Guru besar sebuah Universitas.
Seminar yang diselenggarakan oleh Forum Doktor Bisnis Indonesia (Fordobi), juga dihadiri ketuanya Naufal Mahfudz yang sekaligus Direktur Utama PT BLST IPB, Sekjen Forkobi Antoni Ludfi Arifin, Chief Operating Officer (COO) PT.Jaswita Jabar Raden Ridha Wirahman. P dan Dosen sekaligus peneliti bidang pemasaran Bisnis dan Pawisata Prodi Manajemen UNP Kediri Ema Nurzaenul Hakimah.-
Fordobi mengemukakan peluang industri pariwisata Indonesia pascapandemi COVID-19 cukup tinggi di tengah tantangan ancaman resesi, krisis pangan, krisis energi sangat menghawatirkan indonesia.
Naufal mengungkapkan kondisi perilaku sosial masyarakat juga berdampak pada ekonomi pariwisata. Pada sektor pariwisata Indonesia juga terlihat dari pengurangan jam kerja. juta orang di sektor pariwisata mengalami pengurangan jam kerja, dan 939 ribu orang di sektor pariwisata sementara tidak bekerja.
Adapun paparan yang disampaikan oleh Yudi Haryanto terkait hal tersebut, “sangat penting dan perlu diperhatikan karena masih banyak wisata atau toursm yang masih membutuhkan saran yang memadai karena daya dukung sangat penting mengingat banyaknya wisata yang jauh dan lebih bagus di pedalaman yang memerlukan perhatian. Terkait hal tersebut terutama sarana jalan,sarana keamanan lingkungan ,budaya preman perlu di perhatikan agar pengunjung nyaman”.
Sekjen Fordobi Antoni Ludfi Arifin memandang dengan pentingnya masalah bisnis ke depan, perlu ada diskusi-diskusi antara para akademisi dan pebisnis untuk menumbuhkan ekonomi pariwisata Indonesia.Menyampaikan, “Perlu adanya gagasan agar ide yang terinternalisasi pakar pakar knowledge akademisi dan praktisi harus dieksplisitkan dalam bentuk sharing knowledge buku dan seminar-seminar, inilah salah satu misi Fordobi”.
Berbagai tempat wisata menarik bisa Anda temukan di Jawa Barat mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budayanya.Tiap daerah di Jawa Barat memiliki atraksi dan ciri khas uniknya masing-masing mempunyai ciri tersendiri mempunyai banyak daftar tempat wisata Jawa Barat.
Jangan sampai wisawatan merasa jenuh ketika harus menghadapi kondisi infrastruktur yang buruk ketika sedang berwisatajangan sampai kenyamanan hilang ketika merasakan dampak kondisi lingkungan tidak nyaman lagi.
Infrastruktur perlu ditinjau Kembali dan akses jalan transportasi dan biaya konsumsi selama berada di obek wisata. Sehingga nantinya wisatawan merasa senang, nyaman, dan bahagia ketika berwisata karena mereka menikmati sarana transportasi yang baik, dan biaya konsumsi yang murah.
Discussion about this post