PortalNusa.Id, Cianjur: Bencana banjir bandang Kecamatan Sukanagara, Kab. Cianjur telah merenggut perhatian publik. Belum genap satu bulan pasca bencana gempa Cianjur (22/11), lima ratus rumah warga Cianjur khususnya di Kec. Sukanagara terendam banjir, dan satu di antaranya hanyut terbawa arus sungai yang meluap.
Banjir bandang Sukanagara ini tidak merenggut korban dan menghancurkan banyak bangunan seperti halnya saat gempa. Namun dampak dari banjir bandang tersebut telah memukul sendi ekonomi warga. Barang-barang di rumah seketika jadi tak berharga. Rusak dan kotor akibat terendam banjir.



Seperti kita ketahui dan telah viral video warga menggendong seekor anak kambing menyembrangi jembatan yang telah terendam arus sungai. Kambing tersebut adalah satu-satunya dari tujuh kambing yang terlanjur hanyut oleh arus sungai yang meluap.
Menyaksikan video tersebut, datanglah Sani Nurmayanti di hari pertama pasca banjir. Menjenguk kondisi saudaranya yang tinggal di lokasi utama banjir dan telah viral di video tersebut. Disaksikanlah oleh Sani kesulitan warga di tepian Sungai Cibala lokasi utama banjir bandang. Banyak dari warga kelaparan. Mereka tidak bisa memasak karena bahan makanan dan alat masak mereka rusak terendam banjir.
Secara kondisi ekonomi warga di wilayah utama terdampak banjir adalah para penghuni kontrakan. Pekerja serabutan dan harian. Dengan adanya banjir bandang yang merendam huniannya, seketika mereka tidak bisa pergi bekerja karena harus membersihkan rumah.
“Neng, punya makanan tidak? Lapar” tegur beberapa warga melihat kedatangan Sani Nurmayanti. Ia sampaikan dalam bahasa sunda saat diwawancarai PortalNusa.Id (21/12).
Tersentuhlah hati Sani Nurmayanti. Dengan bakatnya memasak dan terbiasa memasak untuk catering ia bersama ibunya berinisiatif untuk masak sebanyak 60-80 porsi dan dibagikan ke beberapa warga terdampak banjir bandang di hari pertama.
“Ketika dibagikan pada warga Kampung Pos, wilayah utama terdampak banjir, mendapat antusias yang sangat tinggi dari warga. Namanya orang sedang lapar ada yang membagi nasi.” Papar Sani.
Aktivitas tersebut ia dokumentasikan dan diposting. Dari postingan tersebut banyak donatur yang terketuk hatinya dan memberi bantuan melalui Sani. Berupa uang, baju dan kebutuhan sehari-hari. Hingga beberapa hari kemudian mendapat bantuan logistic dari Tim Relawan Cisadane Résik Rescue Vol. 8.






Hingga hari ini Rabu (21/12), Sani Nurmayanti telah memasak lebih dari 100 porsi tiap harinya dan dibagikan kepada warga Sukanagara yang membutuhkan. Tidak hanya makanan yang ia bagikan dari hasil donasi dan uang sakunya sendiri, kini ia menampung dan membagikan beragam kebutuhan sehari-hari seperti popok, sembako, pakaian, dll.
Hari ini Sani akan membagikan 100 paket sembako yang didapat dari para donator diantaranya dari Tim Relawan Cisadane Résik Rescue Vol. 8 untuk dibagikan di daerah pelosok.
“Rencananya hari ini Sani akan membagikan paket sembako untuk daerah pelosok yakni Cimapag dan Ciagra. Logistik ini didapat dari relawan asal Bogor dan para donator lainnya, sebanyak 100 paket sembako.” Pungkas Sani.
Discussion about this post