Dwi Jatmiko, M.Pd., Gr., CPS.
Wakasek Sekolah Penggerak bidang Humas
SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Platform Merdeka Mengajar (PMM) berperan penting dan berkontribusi kurangi ketimpangan pendidikan di Indonesia. PMM adalah platform teknologi yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mendukung satuan pendidikan dalam melakukan proses pembelajaran dan pengembangan kapasitas guru dan tenaga pendidikan, (Rahmadani, F. B., & Kamaluddin, K. (2023).
Implementasi kurikulum merdeka mengajar di berbagai negara selalu membutuhkan dukungan besar dari pemerintah. Dukungan pemerintah negara-negara di dunia untuk implementasi kurikulum baru bentuknya beragam, mulai dari mengembangkan silabus, menyediakan platform untuk guru-guru dapat berbagi hingga jaringan nasional untuk diskusi publik antar praktisi serta sistem data pendidikan yang mutakhir. Misalnya untuk Australia, pemerintah menyediakan bahan-bahan pendukung kurikulum sekolah, silabus, dan platform bernama Scootle yang dibuat sebagai tempat saling berbagi yang mana guru-guru dapat mengunggah, melihat dan mengunduh modul ajar (Drabsch, 2013).
Sedangkan di Wales, ada jaringan nasional untuk melaksanakan serangkaian diskusi publik yang melibatkan berbagai praktisi Pendidikan. Hasil serangkaian diskusi publik ini kemudian digunakan oleh pemerintah untuk menetapkan strategi lanjutan dan pelibatan kerja sama mitra (Welsh Government, 2021). Selanjutnya di Denmark, terdapat gudang data yang menyediakan statistik pendidikan untuk memantau kualitas sekolah dan menerbitkan laporan tertulis setiap tahunnya. Hasil dari laporan ini digunakan untuk dialog berkelanjutan antara pemerintah, pemerintah kota, dan pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam pengembangan sekolah (Gouedard, 2021).
Serupa dengan dukungan pemerintah di negara-negara tersebut, Kemendikbudristek pun memberikan dukungan yang komprehensif untuk membantu satuan pendidikan dan pendidik mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dengan PMM dapat digunakan oleh guru di seluruh satuan pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama yang memiliki Akun Pembelajaran yang sudah aktif. Tenaga Pendidikan dan Dinas Pendidikan perlu memastikan sudah memiliki Akun Pembelajaran agar dapat mengakses Platform Merdeka Mengajar.
PMM terdiri dari 4 (empat) fitur dengan tujuan dan manfaat penggunaannya, seperti pertama perangkat ajar. Perangkat Ajar adalah kumpulan bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks. Melalui produk Perangkat Ajar, Guru dapat dengan mudah menemukan inspirasi materi pembelajaran sesuai dengan domain dan fase dimana Guru mengajar. Selanjutnya, Guru dapat menggunakan produk Perangkat Ajar untuk: a. mengunduh perangkat ajar ke ponsel atau gawai lainnya masing-masing; b. membagikan tautan Perangkat Ajar melalui WhatsApp, surat elektronik (email), atau kanal lainnya; c. memberikan umpan balik jika Guru merasa terbantu dengan suatu perangkat ajar; d. mengetahui tingkat rekomendasi suatu Perangkat Ajar, dengan melihat berapa kali suatu Perangkat Ajar disukai dan diunduh oleh guru lain; dan e. menandai modul ajar/Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP+) pilihan, agar bisa mengaksesnya kembali dengan mudah di platform Merdeka Mengajar.
Digitalisasi PMM juga membawa kita dan kami ke Laman Kelas dan Asesmen Murid. Asesmen Murid berisi kumpulan paket soal yang telah dipetakan berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu. Laman Kelas berisi daftar murid berdasarkan kelompok kelas tertentu sebagai target distribusi asesmen murid. Melalui produk Asesmen Murid, Guru dapat mengetahui level kompetensi masing-masing murid dan level kompetensi kelas secara keseluruhan. Dengan demikian diharapkan tercapai pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik murid. Asesmen murid yang tersedia saat ini adalah literasi dan numerasi. Guru dapat mencari asesmen berdasarkan fase dan mata pelajaran untuk kemudian dibagikan kepada murid secara daring (online) maupun luring (offline).
Dengan adanya PMM, dapat membantu Pelatihan Mandiri dan Video Inspirasi. Pelatihan Mandiri merupakan bagian dari platform Merdeka Mengajar, yang memuat berbagai materi pembelajaran untuk digunakan secara mandiri dalam upaya meningkatkan kompetensi Guru sebagai pendidik. Materi pembelajaran dibuat secara singkat dan sesuai kebutuhan, untuk mempermudah guru melakukan pelatihan mandiri di manapun dan kapanpun. Melalui Video Inspirasi, Guru dapat menonton berbagai video singkat yang dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan kompetensi Guru baik dalam aspek profesional maupun personal.
Kehadiran PMM juga menjadi aktualisasi seorang guru di Bukti Karya Saya. Bukti Karya Saya merupakan wadah dokumentasi karya bagi Guru. Karya menggambarkan kinerja, kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjalankan profesi guru maupun kepala sekolah. Selanjutnya, Guru dapat menggunakan produk Bukti Karya Saya untuk: a. Menyimpan dan mengelola rekam jejak dalam melaksanakan tugas utama, sebagai penunjang dalam pengembangan diri dan karier; dan b. Berbagi karya dengan rekan sejawat untuk mendapat umpan balik, agar dapat saling belajar praktik baik, serta bertukar ide atau pikiran.
Proses transformasi digitalisasi seperti di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dengan syarat semua guru memiliki akun Belajar.Id dan aktif menggunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Semua guru menginstall aplikasi PMM dan menggunakannya untuk belajar IKM. Karya terbaik guru diupload di PMM. Kepala Sekolah memantau kegiatan belajar siswa. Sharing praktik baik di Komunitas Praktisi. Kebermanfaataan PMM mampu menyiapkan ekosistim sekolah. Berpikir terbuka. Senang mempelajari hal baru. Kolaboratif. Adaptif untuk mewujudkan generasi anak bangsa yang berkemajuan dan berkeadaban Indonesia emas tahun 2045. Ayo bergerak bersama, lanjutkan merdeka belajar. Semoga bisa! Wallahu a’alam bishawab.
Discussion about this post