Portalnusa.Id, Cirebon | Kerupuk geol adalah salah satu usaha rumahan yang telah berlangsung turun temurun di Dusun Pon, Desa Jatiseeng, Kec. Ciledug, Kab. Cirebon.
Saat dikunjungi kontributor PortalNusa.Id terdapat puluhan Ibu-ibu sedang mencetak kerupuk geol di sebuah rumah produksi. Mereka mencetak kerupuk geol dari jam dua dinihari sampai jam sembilan pagi, untuk kemudian dijemur di halaman rumah.
Disebut kerupuk geol karena dalam proses pembuatannya ibu-ibu seperti menggeolkan badannya. Efek gerak badan dari tekanan tangan memutar pada adonan di meja cetak hingga bahan kerupuk ini berbentuk bundar dan pipih. “Karena sering dan lamanya bekerja, tangan ini otomatis bergerak seperti mesin.” Ujar salah satu Ibu-ibu pekerja.
Pada perkembangannya kerupuk geol kekinian memiliki ragam rasa diantaranya rasa balado, original, dan keju. Hasil produksi rumahan padat karya ini telah bertahan di pasaran sejak puluhan tahun yang lalu.
Selain rasa juga terdapat ragam ukuran mulai dari ukuran kecil, sedang dan besar. Dipasarkan dengan ukuran bungkus 1kg, 3kg, sampai 5kg. Untuk pemberdayaan jangka panjang dibutuhkan sebuah inovasi produk, kemasan, dan sistem pemasaran agar rumah produksi kerupuk geol dapat berkembang dan turut meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar.
Menurut Bapak Apri, salah satu pengusaha kerupuk geol di Dusun Pon Jatiseeng, bahwa produk kerupuk geol ini sudah menuju internasional. “Kerupuk geol ini sudah go internasional loh… Dibawa orang-orang Jatiseeng dan sekitarnya untuk oleh-oleh dan dibawa ke tempat kerjanya di luar negeri”. Ujar Apri di lain kesempatan.
Untuk itu dibutuhkan dukungan kebijakan dan pendampingan yang serius bagi pengusaha kerupuk geol ini. Khususnya dari Pemerintahan Desa. Melalui BUMDES pakanan khas Cirebon Timur ini dapat sama terkenalnya seperti tahu gejrot, kerupuk melarat, dll. Juga diharapkan muncul pakanan atau jajanan khas lainnya guna memeriahkan dunia kuliner dan UMKM di negeri ini.
Discussion about this post