PortalNusa.ID, Sukabumi | Lebih dari sekadar pengerukan fisik, aksi di Sungai Cisuda, Kelurahan Jayaraksa dan Limusnunggal, menjadi simbol kuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesadaran lingkungan. Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana turun langsung ke lokasi pada Sabtu (19/4/2024), menunjukkan bahwa persoalan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas PUTR Kota Sukabumi dengan tujuan utama mencegah bencana hidrometeorologi, khususnya banjir akibat sedimentasi sungai. Namun, yang tak kalah penting, kegiatan ini juga mengedepankan pendekatan edukatif dan kolaboratif.
Kepala Dinas PUTR, Sony Hermanto, menegaskan bahwa pengerukan sedimen dilakukan secara teknis untuk meningkatkan daya tampung sungai. Namun lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momen edukatif untuk mengajak warga memahami pentingnya menjaga kebersihan sungai.

Sinergi tampak jelas dalam aksi ini, di mana komunitas pecinta lingkungan seperti Restoe Bumi turut terlibat dalam program bersih-bersih sungai yang dilaksanakan sebelumnya. Dinas Lingkungan Hidup pun terus mendorong kampanye pembangunan berwawasan lingkungan di berbagai lini.
“Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi juga kampanye hidup berdampingan dengan alam,” ujar Wali Kota Ayep Zaki. Ia menegaskan bahwa langkah ini bagian dari visi menjadikan Sukabumi sebagai kota hijau yang tangguh menghadapi perubahan iklim.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan pentingnya peran serta semua elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian sungai sebagai bagian dari strategi ketahanan lingkungan jangka panjang.
Discussion about this post