Karya : Pulo Lasman Simanjuntak
BELASUNGKAWA
tubuh puisi
dihembuskan roh
turun ke bumi sunyi
tanpa sungai dan danau
tak kulihat ada lautan
dengan deru ombak
di sana kerumunan
orang-orang mati
sampai seribu tahun
menjelma jadi rangkaian
kalimat ular berbisa
kata-kata diksi
terbaring sepi
matahari lelap
cakrawala juga
jadi batu
tak ada pekerjaan borongan
pertimbangan
pengetahuan
hikmat buat para pujangga
menikmati rembulan
di kuburan
bukan dunia orang lain
pagi tadi kembali terulang
dunia orang mati
digambarkan oleh ayub
umur sudah genap dan suntuk
maka terus kutulis
puisi belasungkawa
supaya hatiku kembali tenang
damai
bintang-bintang
ikut ditidurkan
sampai pada akhirnya
puisiku ikut diistirahatkan
Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022
SIHIR
apabila bangsa ibrani
bersungut-sungut di padang pasir
telah masuk dalam tubuh puisi ini
sehingga engkau menjelma jadi jerami
kurus kering
seperti besi tirani
sementara anak-anak kita
harus dipersembahkan
kepada dayang-dayang
yang mengerang
tak peduli cawan lebur
menyerang
amarah selalu dengan mantera sihir
bilakah merubah kehidupan
tandus jadi senyum ceria
sukacita bertemu kawan seirama
Jakarta, Sabtu 24 September 2022
SAJAKKU KELETIHAN
sajakku keletihan
hari ini
ya rabi
di atas jantung matahari
sajakku terus berlayar
menembus cakrawala
membawa pesan batin
kurus kering
sakit tak kunjung mati
doa seabad
berpuasa lima sabat
menjadi sia-sia
sajakku keletihan
hari ini
ya debata
cawan lapar ini
kapan berakhir
melebur jadi batu
terakhir,
barangkali
saat bersiap
menuju liang kubur
Jakarta, Senin 13 Maret 2023
RUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA
rumah mungil tanah merdeka
di sini puisiku bernyanyi
bersama santi berwajah matahari
disodorkan busana warna putih
masa kanak-kanak lalu memanjang
membentur pohon rambutan
porselen antik jadi perhiasan mati
hanya wajah rabi ada di jantung kami
sehingga apa saja
tergenang dalam sejarah
dalam rumah tua
boneka panda di kursi
patung porselen, kelinci putih
menggelinding dari matahari tuli
nikmat menghitung hari-hari
yang tak pernah tertulis
dalam almanak sepi
lalu kami menembus
hujan lebat sore hari
mengumpulkan sunyi seperti bakteri
cinta birahi jadi penyakit kelamin
lelaki insomnia setengah hati
Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022
TUNTAS
duka siapa mau menyergap
di rimba kamarmu yang purba
tak pernah bercumbu
dengan matahari pagi
hanya sepotong roti tua
disuguhkan pria perkasa
bersenjatakan roh ketakutan
digelar di meja judi
tertangkap angin jahat
pada tiap dinihari
kini kita saling menjaga jarak
ruang dan waktu
tak pernah lagi saling bertemu
kadang kita melepas rindu
menulis berita online
tentang kapal digital
samudera raya
air laut yang merembes
sampai ke penjara
di benua orang-orang mabuk kekayaan
sekarang tersisa
hanya doa berdarah
saudara bersaudara
sejam masa kanak-kanak
rasa sesal
mengapa dulu kita
tak lagi rajin berenang
di sungai membusuk
depan rumah
ataukah menghitung
sejumlah perkawinan retak
mulai dari pewarta muda
pujangga teler
sampai perwira mualim
yang sempat terjebak
mengurai kesepian
di rumah bordil kelam
Jakarta, Jumat 15 Juli 2022
SAJAK KRITIS
hari ini
kembali sajakku
menjahit sunyi
tanpa angin pagi
hanya suara
aliran air kolam
ikan-ikan setengah lumpuh
membuat sajakku makin lapar
mau kemana dibawa tubuhmu
ke padang ilalang
tak ada mata uang
di sana kering kerontang
sementara dari jarak dekat
seorang lelaki tuli mondar-mandir
menyusup dalam sajakku
yang telah berkemas
untuk menjual nyawa
barang mati apa saja
yang bisa dimakan
dengan rakusnya
Pamulang , Senin 5 September 2022
TIGA MANUSIA DALAM CAWAN LEBUR
tiga manusia
telah berdoa sianghari
di bawah matahari dungu
mereka selalu berkeliaran
di taman eden yang terluka
bergumul dengan ayat-ayat suci
mereka masih butuh
sepiring syair
yang bakal dimasak
sampai matang
buat santapan ritual
tanpa ada sebutir beras
seperti pekabaran kesehatan
malam tadi
kita harus melenyapkan
semua makanan daging halal
tiga manusia ini
terus menunggu
kabar dari benua
yang selalu bawa bencana
sejak dinihari
telah disodorkan
lewat penyakit gula
dosis tinggi
yang sempat juga menawarkan souvenir
lagu pujian generasi milenial
ya, Tuhan
datanglah dengan segera !
Jakarta, Senin siang 5 September 2022
ULANGTAHUN MEMBACA SUARA TUHAN
hujan deras
dimuntahkan di atas ranjang
keluh kesah ini
tak dapat lagi mengundang
ribuan mimpi purba
(masa lalu ?)
selalu terjebak
dalam sebuah permukiman liar
banjir airmata
rasa sesal
dibungkus irama kemandulan
lalu saat sunyimu pesiar
ke sebuah bangunan tua
dalam kota
telah diamarkan
lewat seorang pekabar perempuan
“melahirkan seorang anak harus melalui tangan Tuhan, bukan menghambur-hamburkan birahi ke dalam cawan kemiskinan ,” pesannya lewat jendela pesakitan dari seberang pulau sumatera
maka pagihari bertelut
berdoalah
saat usiamu telah bergerak
dalam kesakitan tak berkesudahan
tetaplah membaca suara Tuhan
karena ini ujian iman
seperti abraham
tataplah lagi
matahari basah di depan rumah
terbanglah seperti burung rajawali
semakin tinggi
menembus langit baru dan bumi baru
jangan gelisah
tiang awan mendung
juga telah kirim makanan
sehingga para pemulung
tak akan bertegur sapa lagi
siapa mau menjual kesetiaan sumpah pernikahan
kudus, kudus,
aku tak mau kelaparan
mati usia belia
Pamulang, Selasa 6 September 2022
BIODATA :
Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak memulai karier dalam dunia tulis menulis (kesusasteraan )sejak tahun 1980-an.Karya puisi pertama berjudul IBUNDA dimuat di Harian Umum KOMPAS pada bln Juli 1977.Setelah itu berturut-turut karya puisinya dimuat (dipublish) di 25 media cetak (koran, suratkabar, dan majalah), serta 82 media online, dan majalah digital di Indonesia dan Malaysia.
Karya puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 diberi judul MEDITASI BATU.Selain itu juga puisinya terhimpun dalam 25 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia.
Saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), anggota Sastra ASEAN, Dapur Sastra Jakarta (DSJ) Bengkel Deklamasi Jakarta (BDJ) Sastra Nusa Widhita (SNW) ,Pemuisi Nasional Malaysia, Sastra Sahabat Kita (Sabah, Malaysia), Komunitas Dari Negeri Poci (KDNP), Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Kampung Seni Jakarta, Penikmat Seni Budaya, Storia Sastra, Bengkel Narasi, Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, dan anggota Sastra Reboan. Bekerja sebagai wartawan dan rohaniawan, bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Kontak Person : 08561827332 (WA).
Discussion about this post