PortalNusa.id, Tambun Selatan, Bekasi — Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah 3 Provinsi Jawa Barat, I Made Supriatna, S.Pd., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke SMAN 8 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa, 10/06. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kepala sekolah, I Made Sumpriatna disambut oleh Plt. Kepala SMAN 8 Tambun Selatan, Munah Widiawati, S.Pd., M.Pd., beserta tim panitia SPMB. Dalam kesempatan itu, Made menegaskan bahwa proses pendaftaran di SMAN 8 Tambun Selatan tetap tidak dipungut biaya alias gratis, sebagaimana kebijakan tahun-tahun sebelumnya.
“Pendaftaran tetap gratis. Kami ingin memastikan tidak ada kendala biaya bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah negeri,” ujar I Made Supriatna kepada jajaran sekolah.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 akan terus berupaya memenuhi kebutuhan sekolah, termasuk dalam hal fasilitas, tenaga pendidik, dan pengembangan kurikulum guna meningkatkan mutu pendidikan.
“Kami akan mengutamakan kebutuhan sekolah-sekolah seperti SMAN 8 Tambun Selatan agar kualitas pendidikannya semakin meningkat,” imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, I Made juga memberikan apresiasi atas pencapaian SMAN 8 Tambun Selatan yang selama ini dikenal sebagai sekolah berprestasi. Ia menyoroti keberhasilan siswa-siswa sekolah tersebut dalam menembus perguruan tinggi ternama dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti OSIS.
“SMAN 8 Tambun Selatan memiliki kurikulum yang bagus, kegiatan OSIS yang aktif, dan banyak siswa yang berhasil masuk ke perguruan tinggi favorit. Ini membuktikan bahwa sekolah ini mampu mencetak lulusan yang unggul,” jelasnya saat berbincang dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Yudi Haryanto.
Diharapkan, dengan dukungan dari Dinas Pendidikan dan semangat kolaboratif seluruh elemen sekolah, SMAN 8 Tambun Selatan dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Discussion about this post